Dampak Kenaikan TDL, Tartib Sebut Pemerintah Jokowi Tidak Konsekwen Janji Kampanye
Kamis, 04-05-2017 - 10:23:40 WIB
 |
Anggota DPRD Meranti, DR. M. Tartib M.Si yang juga menjabat Ketua TIDAR Kab. Meranti saat di Rakornas Partai Gerindra 2017 |
Selat Panjang,BBMRiau.com - Kebijakan Pemerintah Pusat yang telah resmi menaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) bagi pelanggan 900 VA awal Mei 2017 mendapat reaksi keras dari salah satu anggota legislatif dari Kabupaten Meranti, DR. M. Tartib M.Si.
Sekretaris Fraksi Gerindra DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti ini mengkritisi kebijakan pemerintahan yang sewenang-wenangnya ini dan dianggap sangat tidak berpihak kepada masyarakat kecil. Kenaikan TDL ini dinilai sangat memberatkan bagi para konsumen listrik rumah tangga yang rata-rata adalah masyarakat menengah ke bawah. Dan otomatis dengan kenaikan TDL ini pastinya berdampak kepada kemungkinan besar harga kebutuhan pokok dan pasti akan naik.
"Kenaikan TDL ini pasti mempunyai dampak besar. Kemungkinan pastinya akan memicu kenaikan harga kebutuhan pokok dan harga lainnya secara otomatis," ungkap Tartib pada awak media, pada Hari Kamis (04/05).
Beliau juga mengungkapkan ketidak setujuannya terhadap kebijakan pemerintah pusat yang menaikkan TDL ini, yang jelas-jelas telah mencekik masyarakat kecil. Bahkan beliau menyebut kebijakan Jokowi terkesan sangat jauh dari apa yang dijanjikannya di masa kampanye Pilpres kemarin.
"Sungguh kebijakan yang dibuat pemerintah pusat sangat memberatkan. Disaat ekonomi sedang sulit, tarif listrik malah dinaikkan," ungkap Tartib.
Kemudian Ketua TIDAR Kabupaten Meranti ini menyarankan agar pemerintah sebagai pembuat kebijakan bisa mengevaluasi ulang beberapa kebijakan yang telah memberatkan rakyat kecil. Kebijakan menaikkan harga TDL dianggap bisa menyebabkan ketimpangan di tengah-tengah masyarakat.
Seperti yang diketahui sebelumnya, kenaikan TDL pertanggal 1 Mei 2017 sebesar 30 persen pada Listrik 900 VA. Semula harganya hanya Rp1.034/kWh menjadi Rp 1.352/kWh.***(enk/grc)
Komentar Anda :